1. Pilihlah lokasi yang strategis
Maksudnya, lokasi yang ideal untuk usaha foto copy adalah lokasi yang tidak harus besar & tidak hanya berdekatan dengan sekolah, kampus dan perkantoran, tetapi juga lokasi yang dapat dijangkau / ditemui oleh pelanggan selain dari sekolah, kampus & perkantoran tersebut
Jadi walaupun sekolah, kampus & perkantoran sedang libur / tidak ada aktivitas, toko masih bisa tetap buka & mempunyai pendapatan.
2. Cek harga
Lakukanlah riset kecil-kecilan mengenai harga jual standar toko foto copy di sekitar anda. Agar Anda tidak terlalu tinggi memasang tarif.
3. Gunakan mesin foto copy yang tepat
Mesin yang tepat untuk usaha foto copy adalah mesin yang kecepatannya tidak lambat, kapasitas besar ( sesuai pemakaian ), spare partnya mudah didapat & tenaga ahli ( teknisi ) nya pun tidak sedikit. Dalam hal ini, kebanyakan orang menggunakan mesin foto copy merk Canon, lebih tepatnya Canon iR 5000/6000/5020/6020 Group & iR 5570/6570/5070 Group. Karena spare part & consume part nya mudah didapat, dari yang termurah sampai original & komunitas penggunanya banyak sekali, jadi Anda dapat bertukar pikiran seputar masalah mesin tersebut. Selain itu Cost Copy nya pun rendah, sehingga keuntungannya pun lebih besar.
4. Mesin fotocopy Baru atau Mesin Photocopy Rekondisi ?
Mesin yang tepat untuk usaha foto copy tidak harus baru. Karena harga 1 unit mesin foto copy yang baru sangatlah tinggi, bisa mencapai 70 jutaan. Jadi untuk BEP nya dibutuhkan waktu yang lama sekali. Beruntung di Indonesia banyak sekali mesin foto copy Rekondisi ( Ex Impor ) beredar dengan harga jauh lebih murah dari harga mesin foto copy baru. Kondisi mesinnya pun masih tergolong bagus, kurang lebih 80-90% dari kondisi baru.Namun Anda juga harus jeli & hati-hati karena tidak sedikit orang / pihak yang mengaku sebagai penjual mesin Rekondisi ( Ex Impor ), padahal mesin yang mereka jual adalah mesin Lokal ( Ex Pemakai Lokal ), sehingga kondisinya pun sudah tidak bagus lagi ( umur ekonomisnya sudah habis ).
Kebanyakan dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab tersebut berani memberi harga yang rendah sekali, sehingga terkesan merekalah importir mesin fotocopy yang paling murah. Padahal dengan menjual harga lebih rendah dari yang lain pun mereka sudah mendapatkan untung yang besar & merugikan konsumen, karena barang / mesin foto copy yang mereka jual sudah uzur / tidak ekonomis lagi. Pastikan Anda membeli mesin foto copy Rekondisi di Perusahaan importir mesin foto copy yang terpercaya & kredibel, Tempat jelas, Purna jual serta Spare-parts & Supplies (bahan habis pakai al: Toner,tinta, Roller dll ) tersedia sehingga menjadi ketenangan anda dalam berUsaha.
5. Buatlah perhitungan BEP nya
Berikut perhitungan BEP versi kami ; Untuk yang mau usaha Foto Copy, ada baiknya itung2an dulu sebelum mulai usaha. Berikut ini perhitungan BEP ( Break Event Point ) untuk usaha foto copy menurut perhitungan kami, dengan menggunakan mesin iR 5570/6570..Cara penggunaan mesin canon ir 5570/6570/5070BREAK EVENT POINT USAHA COPY CENTERFaktor – faktor yang mempengaruhi BEP :[*]Biaya investasi[*]Profit Kotor[*]Biaya Usaha / Operasional[*]Profit BersihDengan Rumus Biaya Investasi dibagi Profit / Laba & untuk mendapatkan profit bersih = profit kotor – biaya usaha
- Biaya InvestasiBiaya yang dikeluarkan pertama kali ( hanya satu kali ), seperti :Pembelian Paket 1 unit Mesin iR 5570/6570 : Rp. 28.000.000,-Perlengkapan ( Etalase, Rak, Komputer, Dll ) : Rp. 6.000.000,-Total : Rp. 34.000.000.
- Profit KotorUntuk mencari Profit kotor kita harus tahu Omzet per bulan, biaya kertas & Cost Copy ( Spare part & Consume Part ). dengan rumus sbb ;
Profit Kotor = Omzet – Biaya kertas – Cost CopyOmzet
Contoh : Toko Mentari FC
1. OMZET
- Dengan asumsi ; Copy A4 : 1.000 lembar/hari @Rp. 150/lembar X 30hari= Rp.4.500.000,-
- Copy bolak-balik A4:500 lembar/hari@Rp. 200/lembar X 30hari=Rp.3.000.000,-
- Copy A3 : 50 lembar/hari @Rp. 350/lembar X 30hari = Rp. 525.000,-Copy Folio :100 lembar/hari @Rp. 150/lembar X 30hari = Rp. 450.000,-
- Print B/W A4 : 50 lembar/hari @Rp. 500/lembar X 30hari = Rp. 750.000,-Total = Rp. 9.225.000,-
2. Biaya Kertas.
- A4 : Rp. 25.000/Rim, 1 rim 500 lembar
- A3 : Rp. 50.000/rim, 1 rim 500 lembar
- Folio : Rp. 26.000/Rim, 1 rim 500 lembar Copy A4 :1.000 lembar/hari = 60 Rim X Rp.25.000 = Rp. 1.500.000,-
- Copy bolak-balik A4 : 500 lembar/ hari = 30 Rim X Rp. 25.000 = Rp. 750.000,-
- Copy A3:50 lembar/hari X 30hari=1500lmbar(3 Rim) X Rp.50.000 =Rp.150.000,-
- Copy Folio:100 lembar/hari X 30hari= 6 Rim X Rp.26.000 = Rp.156.000,-
- Print B/W A4: 50 lembar/hari X 30hari= 3 Rim X Rp.25.000 =Rp. 75.000,-Total = Rp. 2.631.000,-
- Cost Copy Spare Part & Consume part sekitar Rp. 9,89,-/lembar, itu sudah termasuk biaya drum, magnet roll, Upper, Lower, cleaning webb, blade, sponge roll, double pick up roll, single pick up roll, regist, & tinta.Copy A4 :1.000 lembar/hariCopy bolak-balik A4 : 500 lembar/hariCopy A3 :50 lembar/hariCopy Folio :100 lembar/hariPrint B/W A4 : 50 lembar/hariTotal : 1.700 lembar X Rp. 9,89 = Rp. 16.813 X 30 hari = Rp. 504.390,-Jadi Profit kotornya adalah Rp. 9.225.000 – Rp. 2.631.000 – Rp. 504.390 = Rp. 6.089.610,-
3. Biaya Usaha
Biaya Usaha terdiri dari penjumlahan biaya listrik, biaya penyusutan bulanan & sewa kios / bulan.Biaya penyusutan : 25 % dari investasi dibagi 12 bulan25% x Rp. 34.000.000 = Rp. 8.500.000 : 12 Bulan = Rp. 708.333 / bulanBiaya listrik dengan asumsi Rp. 300.000 / bulanBiaya sewa kios per Bulan sekitar Rp. 1.000.000 / bulanBiaya Usaha per bulannya adalah Rp. 2.008.333
4. Profit Bersih
rofit Bersih = Profit Kotor – Biaya Usaha = Rp. 6.089.610 – Rp. 2.083.334 = Rp. 4.006.276 BEP = Biaya Investasi : Profit Bersih = Rp. 34.000.000 = Rp. 4.081.277 = 8,3 Bulan ( BEP ini merupakan ilustrasi harga yang berlaku pada saat posting )
Semoga info dapat bermanfaat, dan dapat menjadi alternatif untuk wirausaha mandiri, Salam sukses selalu untuk anda.
Tips membuka Usaha Fotocopy Centre
Reviewed by Editor
on
Agustus 26, 2014
Rating:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar